Rabu, 30 Maret 2016

j88 "pesona mentari bukit di atas awan"


Pada kesempatan sebelumnya saya membahas tentang sebuah batu yang mirip dengan stonehenge yang berada di negara inggris, sebuah batu raksasa yang tersusun sangat rapi seakan-akan menjadi tiang penyangga bagi langit di atas sana. Bahasan kali ini pun tetap tentang sebuah batu, tapi batu raksasa kali ini berada di atas bukit yang berada di kawasan jember. Para wisatawan yang pergi kesana biasa menyebutnya sebagai j88 (negeri di atas awan), lain wisatawan lain lagi bagi orang desa disana, orang desa disana biasa menyebutnya sebagai batu “langger” kata langger adalah bahasa madura yang dalam bahasa indonesia artinya adalah musholla, tempat batu raksasa ini terletak di desa sucopangepok, kecamatan jelbuk, kabupaten jember. Dari jember kota kira-kira kita bisa menempuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di desa sucopengok, untuk para wisatawan jangan khawatir karena jalan menuju ke sana sudah di aspal dan masih lumayan bagus, disanapun sudah ada tempat parkir untuk kendaran kita, setelah kendaraan kita parkir kita bisa melanjutkannya dengan jalan kaki sekitar satu jam perjalanan, perjalana menuju bukit lumayan ektrim dan melelahkan apalagi bagi para pemula, karena perjalanan menuju bukit sangat menanjak dan apabila hujan jalanan bisa begitu sangat licin, dalam perjalanan kita akan menemukan tempat peristirahatan yang ada tempat duduk kayunya dan biasanya disana juga ada orang yang berjualan makanan dan minuman ringan, saat kita sampai di tempat itu disana ada dua jalan menuju puncak yang bisa kita lalui, yaitu lajur kiri dan jalan lurus ke depan, saya sarankan untuk lurus saja ke depan, karena klo kita melwati lajur kiri maka kita akan memutari bukit dan jelas akan menambah waktu perjalanan menuju puncak. Kalau kita ambil jalan lurus ke depan akan menghemat waktu perjalanan, jalan menuju puncak lumayan curam tapi sudah di sediakan tali sebagai pegangan dan juga sudah di sediakan anak tangga



Kalau mau kesana saya sarankan hindari pada waktu libur dan saat atau sesudah hujan. Karena pada saat hari libur biasanya banyak wisatawan yang berkunjung dan akan membuat perjalanan semakin lama dan pada saat hujan jalanan bisa sangat licin, di puncak bukit ada 3 batu besar yang bisa digunakan untuk tempat berfoto,

selain bisa menikmati berada di atas awan j88 juga bagus di datangi untuk melihat matahari terbit dan terbenam











Sabtu, 26 Maret 2016

Taman Nasional Alas Purwo (Banyuwangi)

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang taman nasional yang berada di kawasan banyuwangi, taman nasional yang terkenal dengan kemistisannya yang tepatnya berada di kecamatan tegaldlimo dan kecamatan purwoharjo, kabupaten banyuwangi. Kebetulan pada saat itu saya dan teman-teman saya sedang melakukan kegiatan pengawatan satwa yang berada di taman nasional alas purwo, TN alas purwo merupakan hutan hujan dataran rendah, Berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan, di TN alas purwo juga banyak terdapat beragam fauna khususnya banteng, babi hutan, rusa, ajag, kijang, lutung, kera abu-abu, biawak dan macan tutul, khusus untuk macan tutul sudah jarang sekali terlihat, selain dengan keanekaragaman fauna alas purwo juga memiliki beberapa tempat yang wajib agan kunjungi karena masih sangat alami yaitu pantai sadengan, pantai plengkung, pantai trianggulasi, pantai pancur, pantai ngagelan, pantai cungur, kawasan hutan mangrove, pure luhur giri saka. Karena pada saat itu kami berfokus pada pengamatan jadi kita tidak banyak mendatangi semua tempat, Cuma ada beberapa tempat yang bisa kami datangi
SAVANA SADENGAN 


di savana sadengan ini kita bisa melihat banteng dan saat berada di kawasan taman nasional di mohon untuk tidak membuat keramaian karena akan sangat mengganggu hewan yang ada di kawasan taman nasional

PANTAI TRIANGULASI  


cerita yang sangat menarik terjadi saat kita memutuskan untuk bermalam dan membangun tenda di pantai triangulasi ini. karena pada saat sore hari terjadi badai yang sangat besar sehingga tenda dan barang-barang yang kita bawa terbawa angin dan pada malam itu tepat pada malam 1 suro

PANTAI PANCUR 



pada saat di pantai pancur ini kami bertemu dengan seorang nenek yang mengatakan sudah hampir 1 minggu berada di kawasan pantai pancur, nenek tersebut sengaja menginap di sekitar pantai pancur untuk menunggu malam 1 suro dan nenek yang kita temui juga mengatakan hal yang membuat kita merinding, "kalau kalian melihat darah. lihat lah di depan darah itu ada apa " ucap si nenek. nenek tersebut juga menyarankan agar kita tidak membawa apapun dari kawasan taman nasional karena sudah banyak kejadian, banyak orang tersesat.

PURI LUHUR GIRI SALAKA


Selain pantai dan padang savana disana juga ada beberapa goa yang terletak di dekat pantai pancur yang konon katanya biasanya untuk bertapa, mayoritas masyarakat yang berada di sekitas taman nasional alas purwo bekerja sebagai petani dan nelayan. TN alas purwo juga terkenal dengan kemistisannya karena masih sering di buat sebagai tempat Bertapa, semedi, sayan (gotong-royong sewaktu mendirikan rumah), bayenan serta selamatan – selamatan lain yang berkaitan dengan pencarian ketenangan bathin masih dilaksanakan. Pada hari – hari tertentu seperti 1 suro, bulan purnama, bulan mati, dari info yang saya dapat dari masyarakat sekitar dulu banyak perampok dan orang yang di bunuh di kawasan TN alas purwo,  Disana juga banyak terdapat tempat Mahluk Halus berada .Sehingga Sampai kini tempat ini masih terkenal keangkeran-nya sebagai tempat terangker di Pulau Jawa

*jangan bawa apapun selain sampah
*dan jangan meninggalkan apapun selain sampah

SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT
DAN 
JAGALAH SELALU KELESTARIAN ALAM 



Minggu, 13 Maret 2016

Batu solor (stonehenge nya bondowoso)



Mungkin kita sudah tidak asing dengan nama megalitalium stonehange yang berada di inggri. Kumpulan batu raksasa yang menjulang tinggi seakan-akan menjadi tiang penyangga untuk langit. Tapi disini saya tidak akan membahas tentang megalitalium stonehange yang berada di inggir melainkan stonehange yang berada di kabupaten bondowoso yang orang-orang disana biasa menyebutnya batu solor. Hampir sama dengan yang ada di inggris batu solor adalah tumpukan batu raksasa yang tersusun dengan rapi. Batu-batuan ini bisa di temukan di tengah-tengah perbukitan desa solor. Kecamatan cerme. Kabupaten bondowoso



Belum ada penelitian dari mana asal mula batu solor ini. Tapi ada beberapa warga yang percaya bahwa batu solor ini adalah tempat milik raja blambangan pertama. Batu solor sendiri diambil dari nama desa tempat batu berada atau masyarakat disana juga menyebutnya sebagai “batu so’on” so’on sendiri adalah bahasa madura yang artinya adanya bersusun Akses dari jalan raya menuju batu solor masih sangat sulit jalan yang dilalui adalah jalan makadam (bebatuan) kira-kira butuh waktu sekitar kurang lebih 1.5 jam dari jalan raya agar bisa sampai di batu solor. Di jalan menuju batu solor juga ada bendungan yang lumayan bagus yang jelas bisa kita nikmati keindahannya




Batu solor memang belum menjadi objek wisata yang resmi tapi disana sudah ada beberapa warga yang berjualan minuman dan bisa juga sebagai penitipan untuk kendaraan kita. Batu solor sangat berpotensi utuk menjadi tempat wisata yang terkenal. Bayangkan saja dengan akses jalan yang begitu sulitpun sudah banyak para pengunjung yang datang untuk menikmati keindahannya

Kebanyakan para pengunjung hanya menikmati keindahan batu solor dari pinggir jalan. Tapi masih banyak lagi tempat-tempat disana yang bagus untuk pengambilan gambar yang hanya bisa kita tempuh dengan jalan kaki. Ya. Keindahan yang masih begitu alami yang belum ada campur tangan manusia 





#catatan : di atas batu solor masih ada batu punk dan batu lawang. tapi pada kesempatan saat ini saya hanya akan membahas batu solor 





Senin, 07 Maret 2016

PULAU SEMPU keindahan tersembunyi di kabupaten malang




Suara ombak sangat terdengar jelas pada waktu itu. Ombak yang di hiyasi pemandangan begitu indah dari kawasan pantai sendang biru. Sementara sang nahkoda kapal sedang sibuk mempersiapkan kapal yang akan kita naiki untuk menuju pulau sempu. Sebuah perahu nelayan yang mesin dan bentuknya  suda termodifikasi sedemikian rupa . pulau sempu sendiri terletak di selatan kabupaten malang dan terletak di pantai sendang biru. Sendang biru sendiri adalah sebuah dermaga untuk menuju pulau sempu. Disana banyak perahu yang siap untuk mengantar kita menuju pulau sempu. untuk pergi ke pulau sempu kita harus merogoh gocek sekitar 200 ribu. 100 ribu untuk membayar sewa perahu dan 100 untuk orang yang akan menemani kita dalam perjalan mengarungi pulai sempu.

pulau sempu sendiri adalah sebuah cagar alam yang memiliki luas sekitar 877 hektar di bawah kawasan balai konservasi sumberdaya alam (BKSDA). Setelah kita sampai ke pulau sempu. kita akan melanjutkan perjalan dengan jalan kaki untuk menuju segara anakan. Sebuah tempat yang konon katanya sangatlah indah. Perjalanan untuk menuju segara anakan bisa kita lalui sekitar 2 jam dengan jalan kaki tentunya dengan medan yang sangat tidak bersahabat. Kebetulan waktu saya kesana adalah waktu musim hujan sehingga membuat jalan sangat becek dan sulit untuk di lewati. Bagi kalian yang akan kesana saya anjurkan untuk memakai sepatu yang sudah di sediakan di kantor.
Setelah saya sampai di segara anakan saya sangat kecewa karna pulau sempu yang terkenal dengan keindahan alamnya kita berubah menjadi tumpukan sampah dan tumpukan manusia-manusia yang tidak bisa mencintai dan menjaga alam. Tempat yang seharusnya sepi kita menjadi lautan manusia dengan segala aktivitasnya

apalagi saat malam tiba ada beberapa kelompok yang dengan sengaja menyalakan musik memakai pengeras suara yang jelas sangat mengganggu ekosistem dan habitat yang ada disana. Yang saya lebih kecewa lagi karena pada saat itu ada petugas yang berjaga tapi tidak melakukan tindakan. khususnya pada sekumpulan orangyang dengan sengaja memutar musik dengan alat pengeras. Tempat yang begitu indah seharusnya di jaga dengan baik. Tapi bukan berarti saya menyarankan tempat yang begitu indah ini untuk di tutup melainkan harus diadakannya aturan yang sangat ketat terutama untuk pengunjung dan peralatan yang mereka bawa. Klo bisa apa yang mereka bawa harus di cek terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan menuju pulau sempu dan setelah pulangpun harus dilakuakn lagi pengecekan khususnya pada barang-barang yang mereka bawa terutama pada sampah makanan yang harus mereka bawa pulang kembali. Sekitar jam 9 pagi saya dan teman-teman saya memutuska untuk pulang. Tapi sebelum pulang saya dan teman-teman saya bersih-bersih sampah terlebih dahulu dan sangat banyak sekali sampah yang kita kumpulkan tapi sayangnya kita tidak bisa membawa pulang semua sampai yang berada di sagara anakan. Kita hanya bisa membawa pulang sebagian kecil yaitu sebanyak 2 plastik packing. Setelah sampai di post yang berada di sendang biru kita menceritakan kejadian malam hari dan banyak nya sampah yang berada di segara anakan dan dalam perjalanan pada petugas dengan membawa barang bukti 2 tumpuk sampah yang kita bawa dari pulau sempu. dan sayangnya petugas yang ada disana merespon kurang baik dengan apa yang kita sampaikan. Mereka terkesan seakan-akan tidak terjadi apa-apa dan hal itu sudah biasa. Untuk para pengunjung yang akan ke pulau sempu saya harap kalian tidak meninggalkan apapun selain sampah kalian dan tidak membawa apapun dari sana selain sampah. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarin alam.

#salah satu keindahan dari pulau sempu