Sabtu, 26 Maret 2016

Taman Nasional Alas Purwo (Banyuwangi)

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang taman nasional yang berada di kawasan banyuwangi, taman nasional yang terkenal dengan kemistisannya yang tepatnya berada di kecamatan tegaldlimo dan kecamatan purwoharjo, kabupaten banyuwangi. Kebetulan pada saat itu saya dan teman-teman saya sedang melakukan kegiatan pengawatan satwa yang berada di taman nasional alas purwo, TN alas purwo merupakan hutan hujan dataran rendah, Berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan, di TN alas purwo juga banyak terdapat beragam fauna khususnya banteng, babi hutan, rusa, ajag, kijang, lutung, kera abu-abu, biawak dan macan tutul, khusus untuk macan tutul sudah jarang sekali terlihat, selain dengan keanekaragaman fauna alas purwo juga memiliki beberapa tempat yang wajib agan kunjungi karena masih sangat alami yaitu pantai sadengan, pantai plengkung, pantai trianggulasi, pantai pancur, pantai ngagelan, pantai cungur, kawasan hutan mangrove, pure luhur giri saka. Karena pada saat itu kami berfokus pada pengamatan jadi kita tidak banyak mendatangi semua tempat, Cuma ada beberapa tempat yang bisa kami datangi
SAVANA SADENGAN 


di savana sadengan ini kita bisa melihat banteng dan saat berada di kawasan taman nasional di mohon untuk tidak membuat keramaian karena akan sangat mengganggu hewan yang ada di kawasan taman nasional

PANTAI TRIANGULASI  


cerita yang sangat menarik terjadi saat kita memutuskan untuk bermalam dan membangun tenda di pantai triangulasi ini. karena pada saat sore hari terjadi badai yang sangat besar sehingga tenda dan barang-barang yang kita bawa terbawa angin dan pada malam itu tepat pada malam 1 suro

PANTAI PANCUR 



pada saat di pantai pancur ini kami bertemu dengan seorang nenek yang mengatakan sudah hampir 1 minggu berada di kawasan pantai pancur, nenek tersebut sengaja menginap di sekitar pantai pancur untuk menunggu malam 1 suro dan nenek yang kita temui juga mengatakan hal yang membuat kita merinding, "kalau kalian melihat darah. lihat lah di depan darah itu ada apa " ucap si nenek. nenek tersebut juga menyarankan agar kita tidak membawa apapun dari kawasan taman nasional karena sudah banyak kejadian, banyak orang tersesat.

PURI LUHUR GIRI SALAKA


Selain pantai dan padang savana disana juga ada beberapa goa yang terletak di dekat pantai pancur yang konon katanya biasanya untuk bertapa, mayoritas masyarakat yang berada di sekitas taman nasional alas purwo bekerja sebagai petani dan nelayan. TN alas purwo juga terkenal dengan kemistisannya karena masih sering di buat sebagai tempat Bertapa, semedi, sayan (gotong-royong sewaktu mendirikan rumah), bayenan serta selamatan – selamatan lain yang berkaitan dengan pencarian ketenangan bathin masih dilaksanakan. Pada hari – hari tertentu seperti 1 suro, bulan purnama, bulan mati, dari info yang saya dapat dari masyarakat sekitar dulu banyak perampok dan orang yang di bunuh di kawasan TN alas purwo,  Disana juga banyak terdapat tempat Mahluk Halus berada .Sehingga Sampai kini tempat ini masih terkenal keangkeran-nya sebagai tempat terangker di Pulau Jawa

*jangan bawa apapun selain sampah
*dan jangan meninggalkan apapun selain sampah

SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT
DAN 
JAGALAH SELALU KELESTARIAN ALAM 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar